Selasa, 17 Desember 2013

Rembang, itu dimana ya?

Rembang Bangkit (Bahagia, Aman, Nyaman, Gotong-royong, Kerja keras, Iman, Taqwa) lengkapnya Masbro-Mbakbro, mungkin beberapa orang sudah tau eksistensi kota ini. Baik itu melalui media Internet seperti wiki, lewat pemberitaan di televisi, maupun lewat tokoh-tokoh yang berasal atau memiliki hubungan dengan Rembang seperti R.A. Kartini dan K.H. Mustofa Bisri. Tapi, masih banyak juga yang belum tahu hlo tentang Rembang.

Pengalaman yang sering saya rasakan selama kuliah di Bandung. Dialog yang sering saya alami.
Orang : "Aslinya dari mana A'?"
Saya   : "Dari Rembang?"
Orang : "Rembang teh dimana?"
Saya   : "Jawa Tengah Pak"
Orang : "Saya kok baru dengar ya?"
Saya   : "Hehe... iya Pak, dari Semarang 3 jam-an ke timur Pak, sebelah timurnya Pati"

Selain itu, kadang di berita Televisi juga memberitakan tentang Rembang. Tapi sayang banget Masbro-Mbakbro, beberapa pengisi suara berita masih salah menyebut Rembang dengan aksen 'Rémbang', yang bener itu 'Rèmbang' Masbro-Mbakbro. Makannya Masbro-Mbakbro, kali ini saya mau nyeritain Rembang, kota dimana saya dilahirkan dan tinggal dari kecil sampai SMA.

Geografi dan lokasi
Rembang itu salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah Masbro-Mbakbro. tepatnya berada di bagian utara dan timur. Bingung ya hehe, jadi posisi Rembang itu langsung bensentuhan dengan Laut Jawa dan sekaligus berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Tuban). Jadi otomatis Rembang itu dilewati Jalan Pantura yang legendaris itu Masbro-Mbakbro. Kalau Masbro-Mbakbro waktu pulang kampung dan lewat Pantura, bisa banget mampir di Rembang.

Batas Utara : Laut Jawa
Batas Timur : Jawa Timur (Kabupaten Tuban)
Batas Selatan : Kabupaten Blora
Batas Barat : Kabupaten Pati

Rembang dibagi menjadi empat belas (14) kecamatan, dengan Kecamatan Rembang sebagai ibukota kabupatennya.

untuk keadaan geografisnya Masbro-Mbakbro, di Rembang memiliki pantai, pegunungan kapur, dan juga persawahan. Iklim di Rembang kalau menurut saya cenderung panas Masbro-Mbakbro. Di Rembang itu jarang banget turun hujan. Padahal sebagian besar warganya bekerja pada pertanian, dan lebih parahnya lagi, di Rembang itu gak ada sungai besar yang airnya mengalir tiap tahun. Jadi di Rembang rata-rata sawahnya tadah hujan (mengandalkan sumber air dari hujan).

Penduduk
Penduduk Rembang kebanyakan berprofesi sebagai petani, kemudian nelayan, baru yang lainnya. Satu hal yang unik Masbro-Mbakbro, pekerjaan sebagai PNS di Rembang itu termasuk pekerjaan idaman, sudah wauw kalau bahasa gampangnya. Hal ini bisa terjadi karena memang perekonomian di Rembang cenderung masih tertinggal dengan daerah lain. Industri yang biasanya menjadi andalan suatu daerah masih sangat kecil di Rembang, kebanyakan di Rembang masih bersifat UKM atau industri rumahan. Setahu saya di Rembang industri yang baru masuk itu Pabrik Pengepakan Rokok dan Pabrik Semen (masih tahap pembangunan). Dengan kondisi ekonomi tersebut, pendapatan rata-rata masyarakat juga masih rendah. Jadi jangan harap di Rembang itu ada Mall seperti di kota-kota besar Masbro-Mbakbro.

Untuk pendidikannya sendiri Masbro-Mbakbro, di Rembang sudah termasuk baik sampai level SMA. Meskipun SMA-SMA pilihan masih terpusat berada di Kecamatan Rembang yang sekaligus ibu kota kabupaten. Selain itu, di Rembang juga terdapat beberapa pesantren yang eksistensinya sudah diakui. Untuk pendidikan setingkat universitas, itu yang masih ketinggalan Masbro-Mbakbro. Walaupun sudah ada sekolah tinggi, tetapi sebagian besar warga Rembang memilih kuliah di luar kota seperti Semarang, Solo, Yogya, sampai Bandung seperti saya ini Masbro-Mbakbro.

Wisata dan Kuliner
Rasanya kurang kalau gak bahas yang satu ini ya Masbro-Mbakbro, hehehe. Untuk wisata di Rembang itu termasuk lengkap Masbro-Mbakbro. Mulai dari wisata sejarah, wisata religi, maupun wisata alam. Dampo Awang Beach (dulu Pantai Kartini) salah satu yang paling terkenal. Selain karena berada di Kecamatan Rembang, tempat ini juga yang paling lengkap fasilitasnya. Di tempat ini pula tiap tahun, tepatnya seminggu setelah Idul Fitri diadakan acara Bada Kupat (Lebaran Ketupat). Wedeh, pokoknya rame. Ada juga wisata sejarah seperti Makam R.A. Kartini, Petilasan Sunan Bonang, dan Situs Kapal Kuno.

Mungkin hambatan sekaligus tantangan tempat wisata di Rembang yaitu Fasilitas, Pengembangan, serta Promosi yang kurang. Lebih detailnya mungkin akan saya ceritakan di postingan-postingan ke depan.

Seperti daerah lain di Indonesia, urusan kuliner di Rembang begitu beragam Masbro-Mbakbro, mungkin sebagai gambaran, makanan di Rembang cenderung pedas, gurih (banyak rempah), dan dengan olahan laut. Mulai dari sayur-sayuran seperti sayur lodeh, sayur asem, sayur merica. Kemudian yang cukup melegenda seperti Lontong Tuyuhan dan sate serepeh. Untuk jajanannya seperti tape ketan, dumbeg, sampai Kopi Lelet. Pokoknya banyak Masbro-Mbakbro. Dan yang lebih asyik, makanan-makanan tersebut masih banyak ditemui di pasar-pasar dan tempat umum yang harganya sangat terjangkau, belum ada itu yang namanya Brand-nisasi seperti yang lagi rame-ramenya di Bandung Masbro-Mbakbro, hehehe.


Mungkin itu sedikit gambaran tentang Rembang Masbro-Mbakbro. Sebagai Wong Rembang (Orang Rembang) saya selalu berharap semoga Rembang kedepan akan berkembang semakin baik. Perekonomian semakin maju, pendidikan mudah dijangkau. Dan tentunya lebih terkenal di mata orang Indonesia dan seluruh dunia (jauh amat, hehehe). Pokoknya yang baik-baik ajalah, hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar