Minggu, 05 Januari 2014

Kawah Putih, objek wisata yang super keren

Setelah kemarin saya nge-review Tangkuban Perahu, kali ini saya mau lanjut review lagi objek wisata yang udah cukup dikenal warga Bandung.  Mungkin buat Masbro-Mbakbro yang bukan warga Bandung belum tahu tempat yang super keren ini, tapi bisa juga udah tau karena beberapa televisi pernah meliput tempat wisata ini. Saya sendiri udah pernah ke sini empat kali (tiga diantaranya dengan modus nganter), jadi Insyaallah saya udah tau bagaimana keadaan di tempat ini. Mangga dinikmati reviewnya. Bekicot (check this out).

Kawah Putih


Kawah Putih, Yak namanya emang sederhana, tapi emang nama yang pas dan mencerminkan objek utama dari objek wisata ini, yaitu kawah yang warnanya putih. Bener-bener ya, orang-orang dulu tu kalau ngasih nama sederhana, tapi bermanfaat, dan pastinya mudah diingat. strategi marketing Masbro-Mbakbro (ya kalee dulu udah mikirin kayak gini, hehehe). Objek wisata ini berlokasi di Kecamatan Ciwidey, kabupaten Bandung, kalau dari Kota Bandung jaraknya sekitar 60 Km (2-3 jam perjalanan). Emang agak jauh ya Masbro-Mbakbro, tapi untuk akses jalan udah mulus banget. Masbro-Mbakbro yang bawa mobil gak usah kawatir, karena bus pariwisata aja bisa nyampai sana. Dan tentunya, first look (bener gak ye, hahaha) atau pandangan pertama saya jamin gak bakal nyesel buat ke Kawah Putih.

Trus, apa bedanya sama Tangkuban Perahu? Kan sama kawahnya.

Emang sih sama kawahnya dengan Tangkuban Perahu, tetapi tempat ini menurut saya lebih spesial dan romantis (apa lagi buat Masbro-Mbakbro yang lagi couple). Beberapa alasan yang membuat tempat ini lebih spesial diantaranya :

  • Satu, bentuk kawahnya yang cenderung landai (tidak curam seperti Tangkuban Perahu), jadi Masbro-Mbakbro bisa langsung berdekatan dengan kawahnya.
  • Kedua, karena tempatnya lebih jauh (dari pada Tangkuban Perahu), pengunjung di sini tidak terlalu banyak, jadi gak terlalu ramai seperti Tangkuban Perahu.
  • Ketiga, suasananya lebih rapi dan tertib, karena di Kawahnya gak ada orang jualan (apalagi ada kios-kios seperti di Tangkuban Perahu).
  • Dan yang terakhir, banyak spot-spot yang super keren di sini. Mulai dari kawah dengan warna putih ke biru-biruan dengan background gunung yang super cantik. Di tambah pohon-pohon dengan daun yang sedikit (terkesan kering) dan beberapa batu besar yang menambah suasana semakin romantis. Selain itu, hutan-hutan di sekitarnya juga gak kalah keren, pohon-pohon kecil yang rindang, dengan akar-akarnya yang merambat kemana-mana. Perumpamaan tuh pohon kayak binaragawan yang lagi nunjukan betapa indahnya badan mereka (perumpamaan macam apa ini, hehehe). trus buat Masbro-Mbakbro yang suka narsis, di sini juga ada spot dengan latar belakang tulisan Kawah Putih (semacam di Pantai Losari Makasar). tapi Sayang, terakhir saya kesana, tulisannya udah ada yang ilang satu.


So, dengan suasana yang asri, sejuk, dan gak terlalu ramai (lebih tertib), ditambah spot-spot yang super keren dan romantis. Gak heran kalau Kawah Putih sering digunakan untuk sesi pemotretan baik itu pre-wedding ataupun modeling. Dengan sedikit sentuhan photosop, latar kawah putih dan pasir putihnya bisa terlihat seperti salju macam di eropa-eropa, hahaha (tapi emang bener ada yang kayak gitu). tapi Masbro-Mbakbro yang masih pacaran atau bahkan masih jomblo, jangan kawatir, Kawah Putih tetep asik kok buat jepret narsis-narsisan.

Untuk menuju ke Kawah Putih, Masbro-Mbakbro bisa melalui Buahbatu ke selatan (Jalan Terusan Buahbatu). Kalau dari Tol Purbaleunyi keluar di Gerbang Tol Buah Batu, belok kanan (jalan terusan Buahbatu), masuk Dayeuh Kolot (Kabupaten Bandung), lurus terus– Bojongsoang – Baleendah ke kanan - Banjaran – Soreang (bisa lewat kota atau jalan lingkar)- Ciwidey – Kawah Putih. Kondisi jalan udah termasuk baik, tetapi dengan medan naik turun (Soreang-Kawah Putih).

Pengalaman saya pakai motor berboncengan (dua orang), harga tiket masuk sekitar 60ribuan (dua tiket masuk + dua tiket naik kendaraan + parkir motor). Memang buat Masbro-Mbakbro yang selain bawa mobil, diwajibkan ganti kendaraan (semacam angkutan dengan jendela terbuka) karena jalan dari gerbang menuju kawah putih naik-turun curam dan berkelok-kelok (3 Km-an). Saran saya buat Masbro-Mbakbro yang bawa mobil, drivernya kudu udah lincah bawa mobilnya. Kalau nggak, gak bisa bayangin, hiiii.Untuk kelengkapan sarana seperti toilet dan mushola sudah ada baik itu di lokasi kawah maupun gerbang. Tapi toilet di Gerbang lebih recomended, jadi Masbro-Mbakbro sebelum naik ke kawah, lebih baik ke kamar mandi dulu. Di Gerbang ini juga kita bisa menemukan banyak penjual makanan dan oleh-oleh. So jangan kawatir. Tapi ingat, seperti biasanya, Masbro-Mbakbro harus pinter nawar.

Dan yang paling penting, karena letaknya di atas gunung, saya sangat menyarankan Masbro-Mbakbro untuk memakai jaket karena emang suhunya cukup bikin tangan jadi kaku. Satu lagi yang penting, gunakan masker saat di kawah, karena bau belerangnya cukup menyengat. Masbro-Mbakbro bisa bawa dari rumah atau beli dari tukang jual masker (tentunya dengan harga mremo alias lebih mahal, @ 5ribu).

Demikian review saya tentang Kawah Putih, semoga bermanfaat bagi pembaca, eeiiittss, ini kenapa pakai bahasa skripsi, hehehe. mungkin itu aja Masbro-Mbakbro review saya tentang Kawah Putih, sebuah objek wisata yang super keren banget yang ada di Bandung. Pokoke gak nyesel lah nak mara rana (pokoknya gak bakalan nyesel kalau datang ke sana).

Udara-Bumi-Air-Kawah (apinya gak ada ya, hehehe)

Nih cocok buat Masbro-Mbakbro yang suka pamer, hehehe
Hutannya gak kalah keren
googlemaps lokasi Kawah Putih bisa dilihat disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar