Emang pantas ya kalau Bandung itu diibaratkan Paris-nya Jawa. Di Bandung itu banyak sekali bangunan-bangunan tua peninggalan masa penjajahan, trus di Bandung juga cuacanya cenderung lebih sejuk, di Bandung juga surga wisata. Mulai wisata kuliner, fashion, sampai wisata budaya. Apalagi disini ceweknya juga keren-keren. Jadi ya wes pantes lah ya.
Kali ini saya mau ngasih beberapa pendapat (pendapat, atu review, atau apalah, saya juga bingung ngasih nama apa, hehehe) tentang Bandung Masbro-Mbakbro. Jadi yang ada ditulisan ini itu pendapat saya, point-of-view dari saya tentang Bandung. Kalau ada salah, saya mohon maaf, mangga disimak.
Bandung itu dingin.
Hla ini biasanya ada di pemikiran orang yang belum pernah ke Bandung atau cuma datang di Bandung beberapa hari (biasanya untuk wisata). Memang sih Masbro-Mbakbro, Bandung itu cuacanya cenderung sejuk, tapi juga nggak dingin-dingin amat seperti di Puncak atau Dieng. Kalau menurut saya, Bandung itu sama kayak kota-kota besar yang lain, saat musim kemarau di siang hari mataharinya juga menyengat. Yang bikin beda itu memang angin ‘semilir’ di Bandung itu sejuk banget.Letak geografis bandung yang ada di dataran tinggi dan dikelilingi gunung-gunung mungkin yang menyebabkan cuaca di sini cenderung sejuk. Pengecualian kalau Bandung lagi musim hujan Masbro-Mbakbro, di sini emang terasa dinginnya, cucian gak kering-kering, serasa matahari gak menyapa seharian. Oh ya, sebagai tambahan nih buat Masbro-Mbakbro yang belum tau, Bandung itu wilayahnya rata, gak naik-turun (kecuali diperbatasan), pantes kalau disebut dataran tinggi.
Bandung itu surga fashion.
Gak lengkap emang kalau ke Bandung gak beli oleh-oleh pakaian Masbro-Mbakbro. Disini segala pernak-pernik fashion mulai pakaian, tas, sepatu, dll lengkap. Mulai dari yang harganya selangit sampai yang harganya lebih murah dari mie instan (lebay, hehehe). Beberapa tempat yang udah terkenal diantaranya Pasar Baru. Buat Masbro-Mbakbro yang udah pernah wisata ke Bandung (rombongan) pasti diajak mampir ke Pasar Baru. Emang Pasar Baru itu tempatnya cocok buat wisatawan. Tempatnya juga sudah modern dan bersih, udah ada eskalatornya juga Masbro-Mbakbro. Untuk masalah harga, Pasar Baru kalau menurut saya emang cukup murah. Dan yang unik disini, harga yang ditawarkan gak bakal jauh dari harga sesungguhnya. Jadi jangan harap kalau Masbro-Mbakbro bisa nawar 30% dari harga yang ditawarkan pedagang. Gampangnya, untuk barang dengan harga 100ribu, mentok-mentoknya bisa ditawar sampai 75ribu. Tentunya harga tersebut kalau menurut saya udah layak. Jadi Masbro-Mbakbro yang gak bisa nawar, jangan kawatir diblondrokke (ketipu harga), hehehe.
Selanjutnya, tempat yang biasanya juga dikunjungi wisatawan yaitu Cibaduyut. Cibaduyut itu surganya sepatu Masbro-Mbakbro. Yang namanya surga, mau cari model dan bentuk kayak apa juga pasti ketemu Masbro-Mbakbro (lebay, hehehe). Dan tentunya, harga di sini menurut saya juga murah (layaklah).
Buat Masbro-Mbakbro yang masih muda dan pengin tampil beda. Jangan lupa untuk kunjungin Jalan Riau. Di Jalan Riau ini banyak sekali distro-distro yang udah terkenal dari dulu. Seperti RSCH dan UNKL. Yang namanya distro, Masbro-Mbakbro pastinya gak bakal nyesel dengan kualitas dan desainnya yang bagus banget. Pasti bikin Masbro-Mbakbro tampah keren wae. Emang sih, untuk masalah harga, agak mahalan dikit. Contoh aja untuk harga kaos rata-rata 70rb-150rb. Yang bikin keren Masbro-Mbakbro, baik di Cibaduyut maupun distro-distro di Jalan Riau itu produk lokal alias dalam negeri. Bangga dong Masbro-Mbakbro bisa pakai produk negeri sendiri yang kece-kece, hehehe.
Terakhir, buat Masbro-Mbakbro yang sedikit nyeleneh dan cari barang-barang vintage, jangan lupa kunjungi Pasar Gedebage. Pasar Gedebage itu tempatnya barang-barang fashion bekas. Tentunya udah dipilih-pilih dan dibersihkan terlebih dahulu. Soal harga, udah gak usah dibahas lagi, murah banget. Pengalaman saya pernah dapat tas merk terkenal dengan harga cuma 30ribu (harga barunya kayake lebih dari 150ribu). Tapi disini, Masbro-Mbakbro dituntut punya skill tawar-menawar yang tinggi karena emang harga yang ditawarkan disini bisa jauh dari harga aslinya (itu yang 30ribu tawaran pertamanya 90ribu, duh). Masbro-Mbakbro bakal bisa nemuin barang-barang aneh seperti kemeja dengan style 80an, kemeja motif bunga kayak yang dipakai bos-bos narkoba di film-film, dan masih banyak lagi. Oh iya, untuk masalah kebersihan dan kerapian, emang Pasar Gedebage gak sebersih dan serapi Pasar Baru. Tapi tentunya udah layak masuk lah, gak ada becek-becek seperti di pasar ikan tradisional.
Bandung itu surga kuliner
Ini juga gak boleh ketinggalan kalau ngomongin Bandung. Emang bandung itu terkenal dengan kulinernya yang unik unik. Yang lagi tenar-tenarnya seperti keripik Maicih dengan level-level kepedasan. Tapi gak cuma itu Masbro-Mbakbro. Masih ada lagi seperti Brownis Amanda yang udah terkenal dan rasanya, duuuh, nyesel kalau gak pernah nyoba. Selain itu Masbro-Mbakbro juga bisa menemukan kuliner olahan ayam dan bebek yang super banyak jenisnya dengan ciri khas masing-masing.
Kalau menurut saya, emang orang-orang Bandung itu kreatif dan berani untuk mengolah makanan. Makanan yang kita anggap biasa, dengan kreatifitas bisa disulap menjadi makanan unik, bikin penasaran, dan tentunya harga akan meningkat. Contoh aja seperti Surabi NH di Jalan Setiabudi, Masbro-Mbakbro pasti tau lah ya surabi (serabi). Makanan yang di desa kelahiran saya dijual cuma 500rupiah, dengan ditambahkan toping yang enak dan bermacam-macam, menjadi makanan yang lebih enak dan berkelas. Harganya pun naik jadi 6ribuan keatas. Salut banget lah buat orang-orang Bandung yang kreatif.
Terakhir, buat Masbro-Mbakbro yang mau cari oleh-oleh tradisional, bisa datang ke Pasar Kosambi. Disini Masbro-Mbakbro bisa mborong aneka camilan seperti selai pisang, keripik pedas, peuyeum, dll. Saya sebut mborong karena emang disini kita membeli dengan takaran kiloan dan tentunya dengan harga yang lebih murah.
Bandung itu ceweknya cantik-cantik
Ini juga yang biasanya ada dipikiran orang yang belum tau Bandung. Kalau menurut saya, cantik itu relatif lah ya. Cewek di Rembang pun gak kalah cantik dengan cewek Bandung (promosi daerah sendiri, hehehe). Emang, cewek di Bandung itu sebagian besar sudah sadar dengan penampilan. Rata-rata kulit mereka juga putih-putih (cuaca mungkin mempengaruhi, hehehe). Fashion pun udah menjadi hal wajib (disini kan pusat fashion). Dan masalah fashion, sebenarnya gak cuma ceweknya, hampir semua orang Bandung mulai dari anak-anak sampai orang tua, mulai dari pengusaha sampai pedagang dipinggir jalan, baik itu cewek maupun cowok, semua sadar banget dengan fashion. Contoh saja Aa’-aa’ yang jualan batagor dipinggir jalan, biasanya memakai jaket, celana jean, kaos distro. Hal ini tentunya jarang ditemukan ditempat lain.
Satu hal lagi yang sering saya alami, biasanya orang atau keluarga saya bilang begini
“ati-ati hlo mas karo cewek-cewek Bandung, pergaulane bebas” (hati-hati Mas sama cewek-cewek Bandung, pergaulannya bebas).
Inilah yang masih banyak ada dipikirin orang tentang cewek Bandung. Menurut saya, stereotip (maaf kalau salah, hehehe) seperti ini sebenarnya gak hanya buat Bandung, tapi juga kota-kota besar yang ada di Indonesia. Masuknya budaya modern yang cenderung bebas, emang sedikit-banyak merubah pola pergaulan anak mudanya beserta asesoris pendukungnya (gaya bicara, gaya berpakaian, dll). Tapi jangan salah juga Masbro-Mbakbro, di Bandung masih banyak orang-orang baik.
Masalah pergaulan dan gaya hidup sepertinya memang menjadi masalah sekaligus tantangan buat kita Masbro-Mbakbro, gak cuma orang Bandung saja, tapi semua warga Indonesia.
Bandung itu Persib.
Gak afdol kayaknya kalau membahas Bandung gak bahas Persib juga. Memang Persib Bandung itu udah menjadi bagian dari masyarakat Bandung, bahkan Jawa Barat. Persib gak cuma sebagai tim sepak bola yang mereka dukung, tapi udah kayak bagian dari mereka. Kebanggaan mereka Masbro-Mbakbro.
Walaupun saya gak ngikutin perkembangan Persib, emang semangat Persib itu kentara banget di orang Bandung. Gak cuma anak mudanya aja, bapak-bapak yang udah tua aja biasa saya temui memakai jersey Persib. Apalagi saat Persib mau tanding, antusiasme warga Bandung begitu tinggi. Gak cuma yang mendukung di stadion, udah menjadi pemandangan biasa di warung orang-orang pada lihat Persib bertanding. Gak heran kalau Persib sering tayang di televisi. Jujur, saya salut banget sama Maung Bandung dan Bobotoh.
Kali ini, cukup sampai disini aja saya berpendapat tentang Bandung. Kalau ada salah penulisan, atau yang menyinggung Masbro-Mbakbro, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bandung adalah salah satu bagian penting dalam perjalan hidup saya, dan tentunya gak bakal saya lupakan. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar