Di postingan yang judulnya panjang kali ini, saya mau nyeritain peristiwa yang saya alami beberapa hari yang lalu. Sebelumnya saya juga agak bingung mau ngasih judul apa. Ya jadinya panjang kayak gitu, maklum blogger nyubie, hehehe.
Beberapa waktu yang lalu mungkin Masbro Mbakbro pernah denger kasus tentang harga-harga barang di mini market (seperti ind*maret, alf*mart) yang tidak sesuai dengan label di raknya. Misalnya Masbro Mbakbro beli roti yang label harga di raknya tertulis 10.000 rupiah, ternyata waku bayar di kasir harganya 12.000 rupiah. Tentunya hal ini sangat merugikan konsumen walaupun nilainya tidak terlalu besar. Tapi kalau jumlah konsumennya banyak, ya cukup lumayan juga.
Balik lagi di cerita, karena kemarin awal bulan, seperti biasa saya harus nyetok persediaan mie instan, harap maklum lah, mahasiswa, hehehe. Abis dari kampus balik ke kos mampir dulu ke mini market ind*maret. Setelah sebelumnya cari uang (baca : ambil kiriman di ATM, hahaha), masuk ke mini market, ambil keranjang, trus ambil mie secukupnya. Niatnya sih cuma beli mie, tapi waktu lewat di rak deterjen, keinget kalau deterjen di kos mau habis. Mumpung bawa uang lebih, akhirnya saya ambil juga. Eits, mau ambil yang ukuran biasanya (1 kg dengan harga 14.000 rupiah), ternyata ada yang ukuran 1,8 kg dengan harga 20.000 rupiah tertulis di label harga yang ada di rak. Dasar otak mahasiswa, ada yang lebih murah ya ambil yang murah, hehehehe.
Abis itu langsung cihuy ke kasir, dan disinilah yang hampir membuat saya protes ke teteh kasirnya. Pas deterjennya dibaca di barcode reader, ternyata harga yang keluar 25.000 rupiah. Langsung aja saya kaget, wah ini kok naik 5.000 rupiah, bisa dapet lauk itu, guman saya di dalam hati. Di label harga yang ada di rak kan jelas-jelas tertulis 20.000 rupiah, kok ini jadi 25.000 rupiah. Waktu saya mau protes ke teteh kasirnya, eh ternyata teteh kasirnya udah nyeletuk duluan. "Ini total 60.000 Ak, dapat potongan hemat 5.000, jadinya 55.000". Oalah, ternyata harga deterjen 20.000 rupiah itu udah didiskon. Kenapa di labelnya gak ditulis harga asli dan harga diskonnya, get-geti uwong wae, tepuk jidat, hadooohh.
Untung aja waktu itu saya bawa uang lebih, misal uang saya pas, kan bisa bikin malu. Menurut saya hal seperti ini seharusnya dihindari pihak mini market. Ketidaksamaan harga pada label harga di rak dan di kasir tentunya dapat merugikan konsumen, misalnya ya tadi kalau konsumen bawa uang pas. Selain itu, timbul kecurigaan dari konsumen karena mini market terkesan 'menipu' dengan menaikan harga. Konsumen udah seneng dapat harga murah, ternyata waktu bayar di kasir di-PHP-in. Dan satu lagi, hal-hal seperti ini, IMHO dapat dimanfaatkan oknum-oknum kasir nakal dengan tidak memberikan diskonnya (dengan catatan sistem pembayaran di kasir memungkinkan dilakukan hal tersebut).
Mungkin peristiwa yang saya alami ini termasuk salah satu penyebab munculnya kasus harga yang tidak sama yang kemarin-kemarin santer dibicarakan di media sosial. Selain peristiwa seperti itu, akhir-akhir ini di beberapa mini market saya juga sering menjumpai label harga di rak yang tidak sesuai dengan jenis barang yang ada di rak tersebut, hal-hal seperti ini jarang sekali saya temui di mini market sejak saya SMP. Saya sih positive tinking aja Masbro Mbakbro, mungkin kasirnya lupa/malas buat mengganti label harganya. Tetapi di jaman sakarng dimana informasi mudah menyebar, hal seperti ini tentunya dapat merugikan nama mini market itu sendiri. Harapan saya semoga hal-hal kecil tersebut kedepannya gak kita jumpai lagi, kan gak keren mau bayar di kasir ternyata uang kita kurang Masbro Mbakbro, hehehe.
Itu lah pengalaman saya Masbro Mbakbro, Semoga bermanfaat :)